Sabtu, 14 Agustus 2010

Puasa nencerdaskan juga lho

وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Artinya: Kami panjatkan segala puji padaNya dan kami meminta pertolonganNya. Seraya memohon ampun dan meminta perlindunganNya dari segala keburukan jiwaku dan dari kejelekan amaliahku. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka tiada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah salawat dan salam bagi Muhammad saw berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.

Rasulullah SAW bersabda: "Sendi-sendi Islam dan dasar agama ada tiga bagian. Siapa yang meninggalkan salah satu di antaranya, berarti dia telah ingkar akan dasar-dasar agama. Pertama, mengucap kalimat syahadat. Kedua, mengerjakan salat. Dan ketiga, menjalankan puasa wajib."

Puasa adalah mengekang keinginan diri, yang tidak terdapat dalam ibadah lain. Selama berpakaian ihram ketika berhaji, misalnya, memang ada beberapa larangan, namun makan minum tetap dibolehkan. Ketika salat, semua keinginan dikekang tapi hanya dalam waktu yang relatif singkat. Sementara puasa tak hanya mengosongkan perut, namun juga menahan nafsu. Pengekangan inilah di antaranya yang mengandung hikmah serta rahasia yang tersembunyi. Karena kedudukan puasa yang seperti itu, Allah lalu menempatkannya sebagai ibadah yang istimewa. "Puasa itu untuk-Ku," firman Allah SWT, "maka Aku sendiri yang akan membalas-Nya'

Jadi dengan puasa, ada rahasia yang terjalin antara hamba dan Sang Khalik. Hanya Dia yang mengetahui rahasia itu. Semua amal ibadah untuk anak Adam. Sedang puasa, hanya ditujukan untuk Allah.

Tujuan puasa, antara lain, mendidik akal dan jiwa setiap muslim secara total. Dalam berpuasa diharapkan setiap muslim dapat menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Puasa ini mempertegas tuntutan Islam bahwa Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tak terjerumus ke api neraka. Jadi kalau mampu menahan diri hingga selesai puasa, maka seharusnya selamat pula dunia akhirat setiap muslim. Rasulullah SAW bersabda: "Sendi-sendi Islam dan dasar agama ada tiga bagian. Siapa yang meninggalkan salah satu di antaranya, berarti dia telah ingkar akan dasar-dasar agama. Pertama, mengucap kalimat syahadat. Kedua, mengerjakan salat. Dan ketiga, menjalankan puasa wajib." Dari hadis tadi, jelaslah bahwa siapa yang meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang dibenarkan, maka rusaklah agamanya. Rusak agama berarti rusaklah imannya.

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa dan Alquran akan memberi syafaat kepada para hamba di hari kiamat. Puasa berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah menghalangi makan dan menghalangi syahwat-syahwatnya di siang hari, maka perkenankan aku memberi syafaat kepadanya.' Alquran berkata, 'Aku telah menghalangi tidurnya di malam hari, maka perkenankan aku memberi syafaat.' Kedua syafaat ini akan diterima oleh Allah SWT."

Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda: "Segala amal anak Adam dilipatkan menjadi 10 hingga 700 kali." Allah berfirman, "Kecuali puasa untuk-Ku. Aku yang memberikan pembalasan, karena ia telah meninggalkan syahwat dan makan minumnya lantaran Aku." Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah menjelaskan: Dalam surga itu ada sebuah pintu bernama Rayyan. Pada hari kiamat pintu itu berseru, "Di mana orang-orang yang berpuasa?" Apabila yang berpuasa telah masuk, pintu itu ditutup kembali.

Rabu, 04 Agustus 2010

Agenda Dakwah Ramadlan One Hamzah

Ramadlan bulan penuh berkah. Ulama menerjemahkan keberkahan sebagai bentuk bertambahnya kebaikan. Berbagai bentuk keberkahan di antaranya kesempatan untuk berbagi ilmu di bulan berkah. Berbagi ilmu melalui kegiatan taushiah atau ceramah agama tidak terbatas oleh waktu. Justru di bulan penuh amaliah dan ibadah tersebut kita dituntut untuk beramal yang ilmiah dan berilmu yang amaliah. Memasuki bulan Ramadlan 1431 Hijriah, One Hamzah tak luput dari memberikan pengajian keagamaan. Kalau di beberapa majlis ta'lim ada penutupan (sementara) pengajian, One Hamzah justru bertambah jadwal kegiatan dakwah. Bagi One Hamzah, agenda dakwah Ramadlan bukan sebagai 'job' atau 'proyek' yang berorientasi pada materi, namun dakwah bagi One Hamzah sebagai kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan santun.

Berikut ini beberapa agenda selama Ramadlan 1431 H yang sudah terdaftar di AHM Manajemen. (Jadwal belum termasuk agenda khutbah)

Waktu

Acara

Tempat

Sabtu, 14 Agustus 2010

Pukul 05.00 – 06.00 WIB

Kuliah Shubuh

Masjid Jami’ Al-Muhajirin

Villa Ciomas Indah

Jum’at, 20 Agustus 2010

Pukul 14.00 – 18.00 WIB

Tablig Akbar & festival seni Islam

Mall Cilengsi Bogor

Sabtu, 21 Agustus 2010

Pukul 05.00 – 06.00 WIB

Kuliah Shubuh

Masjid Jami’ Al-Muhajirin

Villa Ciomas Indah

Ahad, 22 Agustus 2010

Pukul 14.00 – 18.00 WIB

Pelatihan Imam, Khatib & Pengurusan jenazah

Masjid Al-Ikhlash

Perum Depok Baru

Selasa, 24 Agustus 2010

Pukul 17.00 – 18.00 WIB

Taushiah jelang buka bersama

Masjid Raya Bogor

Sabtu, 28 Agustus 2010

Pukul 05.00 – 06.00 WIB

Kuliah Shubuh

Masjid Jami’ Al-Muhajirin

Villa Ciomas Indah

Sabtu, 4 September 2010

Pukul 05.00 – 06.00 WIB

Kuliah Shubuh

Masjid Jami’ Al-Muhajirin

Villa Ciomas Indah


Bagi jamah yang ingin mengundang One Hamzah sebagai pembicara / penceramah, silakan menghubungi AHM Manajemen di 081386796502, 08561107853, 02519784597.


Jadwal Imsakiyah Ramadlan 1431 Hijriah

Awal dan akhir Ramadlan menunggu hasil sidang itsbat Kemenag RI

Manfaat Berdoa


BERDOA -- yang secara etimologis berarti "meminta kepada Allah" -- mempunyai tujuan-tujuan yang bukan saja bersifat ukhrawi, melainkan juga bersifat duniawi. karena doa bukanlah untuk kepentingan Allah melainkan untuk kepentingan manusia itu sendiri. Kalaupun kita berdoa untuk memohon segala "sesuatu yang kita butuhkan", "yang kita inginkan" ataupun hanya "untuk menenangkan diri dari segala kesusahan", namun doa mempunyai beberapa faidah yang tak terhingga.


Syekh Sayyid Tantawi, syaikhul Azhar di Mesir, merangkum manfaat doa itu dalam tiga poin:
Pertama: doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah swt kepada hamba-hambaNya yang lemah. Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah yang memberinya nikmat, menerima taubat, yang memperkenankan doa-doanya. Allah swt. berfirman: …atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati-Nya (QS. An Naml:62).

Tak ada satupun anugerah yang bisa diberikan kecuali oleh Allah swt yang Maha Pemberi, yang membuka pintu harapan bagi hamba-hamba-Nya yang berdosa sehingga sang hamba tidak dihadapkan pada keputusasaan. Bukankah Allah swt berjanji akan selalu mengabulkan doa hamba-hambaNya? "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu". (QS Ghafir: 60)

Janji Allah untuk mengabulkan doa kita merupakan tahrid (motivasi) untuk bersegera berbuat baik, dan tarbiyah (mendidik) agar kita mengakui dan merasakan nikmat Allah sehingga jiwa kita semakin terdorong untuk selalu bersyukur. Sebab rasa syukur itu pula yang mendorongnya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Manfaat kedua yaitu, doa mengajari kita agar merasa malu kepada Allah. Sebab manakala ia tahu bahwa Allah akan mengabulkan doa-doanya, maka tentu saja ia malu untuk mengingkari nikmat-nikmatNya.
Bahkan manakala manusia sudah berada dalam puncak keimanan yang kuat sekalipun, maka ia akan lebih dekat lagi (taqarrub) untuk mensyukuri nikmat-Nya. Hal ini dicontohkan oleh nabi Sulaiman as. ketika berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS. An Naml: 35).

Maka Allah pun mengabulkannya. Nabi Sulaiman bertanya kepada semua makhluk siapa yang mampu memindahkan singgasana Balqis ke hadapannya. Salah satu ifrit yang tunduk atas perintah nabi Sulaiman berkata: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
Ternyata benar, ifrit dari golongan jin itu datang membawa singgasana Balqis dari Saba (Yaman) ke Syria tidak kurang dari kedipan mata. Menyaksikan nikmat yang ada di "hadapannya", nabi Sulaiman lantas berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

Manfaat yang ketiga adalah mengalihkan hiruk-pikuk kehidupan dunia ke haribaan tafakur dan kekudusan munajat ke hadirat Allah swt, memutuskan syahwat duniawi yang fana menuju ketenangan hati dan ketentraman jiwa. Wallahu a'lam.

ma

6 tips manpaat puasa dan sehat



Menjalankan ibadah puasa adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim, namun jika ditilik dari sisi kesehatan dibalik nilai ibadah dari ritus yang dijalankan sebulan penuh tiap tahun ini, juga tersimpan banyak manfaat. Tapi tentu saja jika itu dijalankan dengan aturan yang benar dan tidak asal-asalan. Bagaimana memadukan antara ibadah dan mendapatkan manfaat bagi kesehatan kita, berikut kami suguhkan 6 tips menjalankan puasa sehat:

1. Jangan Tinggalkan Sahur

Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa "Bersabda Rasulullah SAW: "Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar". Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?, Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

Banyak makan makanan manis disaat sahur akan membuat Anda cepat lapar di siang hari. Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat, insulin berfungsi memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Sedangkan makan makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap. Untuk membuat energi dari sahur tahan lama, bersahurlah lebih akhir saat mendekati imsak.

2. Jangan Tunda Berbuka

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga tentunya energi kita terkuras, untuk memulihkan energi kembali, saat berbuka makanlah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengandung gula mengembalikan secara instant energi kita yang terkuras seharian. Tetapi usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal.

3. Makanlah Secara Bertahap

Biasanya begitu mendengar bedug magrib, tanpa tunggu lagi kita langsung menyantap habis hidangan yang disediakan diatas meja. Ini bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat, bisa Anda gunakan jeda itu untuk menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat Anda dapat lanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.

4. Jangan Tinggalkan Olahraga

Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran
jasmani karena saat melakukan sholat tarawih sama dengan membakar kalori.

5. Konsumsi Cukup Air

Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Lebih dari 60 % tubuh kita terdiri dari air. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik setiap organ tubuh kita membutuhkan air. Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Untuk itu perbanyak minum air untuk simpanan dalam tubuh supaya semua organ berfungsi dengan baik. Yang disebut air disini bukan hanya berupa air putih, tapi susu dan teh pun juga termasuk di dalamnya. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, aturlah agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.

6. Kendalikan Emosi

Rasulallah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah me-manage emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita
tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai. (erl)

Manajemen Sakit Hati

Konon ada cerita" :

Dua orang sahabat karib yang sedang mengembara. Mereka berjalan menuju ke padang belantara, masuk hutan keluar hutan, masuk desa keluar desa. Suatu hari kedua sahabat itu bertengkar, dan akhirnya terjadi perkelahian. Salah seorang tiba-tiba menempeleng wajah sahabatnya. Sahabat yang ditempeleng itu tidak membalasnya, namun ia merasa sakit hati. Lalu ia menulis tulisan di atas pasir, bunyinya demikian, “ Hari ini sahabat baikku menempeleng aku.”

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan lagi.

Di tengah perjalanan karena sengat terik matahari membuat mereka haus dan lapar. Itu sebabnya mereka berhenti di tepi sungai untuk menyantap makanan. Tatkala sahabat yang ditempeleng itu pergi ke sungai mengambil air, tiba-tiba ia terpeleset ke dalam sungai dan ia tidak bisa berenang.

Ia menjerit minta tolong, dan sahabatnya dengan sigap dan cekatan terjun ke sungai menolong dan menyelamatkannya dari maut. Setelah siuman, ia menulis lagi tulisan di atas sebuah batu, bunyinya demikain, “Hari ini sahabatku yang baik menyelamatkan aku.”

Si sahabat yang tadinya menempeleng dan menyelamatkan ini bertanya-tanya, "kenapa sahabatnya tadi menulis di atas pasir, sekarang menulisnya di atas batu?"

Kemudian sahabat itu menjawab demikian, “Jika ada orang yang menyakitimu, cukuplah kita tulis di atas pasir saja, sebab sebentar akan datang angin kencang, hujan deras, dan ombak air melenyapkan tulisan itu, sehingga engkau segera melupakannya. Namun jika ada orang berbuat baik kepadamu, tulislah di atas batu, supaya kalau ada angin kencang hujan dan badai menerpa, tulisannya tidak pernah akan hilang dan kamu akan ingat selalu kebaikannya.”

Pelajaran ini sangat berharga bagi kita yang sedang sakit hati, biarlah kita tulis di atas pasir, supaya semua itu cepat dihanyutkan dan hilang, dengan demikian kita segera melupakannya. Mari ingatlah kebaikan orang lain, jangan ingat kejahatannya, sehingga kita tidak perlu merasa sakit hati. Hidup kita semestinya maju terus, karena hari-hari berjalan tanpa berhenti, namun jika kita mandek hanya karena sakit hati, maka kita akan merasa rugi. Mari tinggalkan rasa sakit hati, supaya hidup yang Anda jalani nampak lebih indah dan penuh suka-cita.

Mungkin hari ini kita merasa sakit hati pada seseorang, namun mudah-mudahan esok pagi rasa sakit ini akan hilang bersama air wudlu dan senyum di pagi hari. Aamiin.

Senin, 02 Agustus 2010

Selamat Menyambut Ramadlan


Atas nama pribadi, keluarga, dan pendiri AHM Manajemen, saya mengucapkan 'Selamat menyambut Ramadlan 1431 H', semoga Allah Ta'ala memberikan kesehatan jasmani serta rohani, sehingga mampu menjalankan ibadah dan amaliah Ramadlan penuh semangat. Mohon maaf atas segala kehilafan dan kealpaan.


Salam Hormat dari saya

Ustadz Ahmad Hamzah Maulana
(One Hamzah)

Jumat, 23 Juli 2010

Testimoni Tentang One Hamzah

Apa kata mereka tentang One Hamzah?
Gus Taqi: "One Hamzah da'i enerjik dan memesona".


Bagi sebagian masyarakat Bogor, sepertinya tidak asing mendengar nama One Hamzah (Wan Hamzah). Begitupula bagi Sekjen Komunitas Muslim Muda Al-Fikr [KOMMA], Gus Taqi. Sosok One Hamzah amat khusus di benak GT. Apalagi dalam berbagai aktifitas keagamaan, GT sering bertemu dengan One Hamzah. Karena intensitas komunikasi yang terjalin antara GT dengan One Hamzah, GT pun bisa menilai sosok One Hamzah sebagai sosok dai / muballig yang enerjik, brilian, dan mudah memesona bagi jamaah dari berbagai kalangan.

"One Hamzah itu handal dalam beretorika. Kalau da'i pada umumnya menjiplak gaya penceramah kondang, One Hamzah malah memperlihatkan gaya baru khasnya dia," kata GT usai bersilaturrahmi ke kediaman One Hamzah pertengahan Juli 2010. Karena segudang potensi yang dimiliki One Hamzah, terutama dalam keilmuan serta kharismanya di kalangan remaja, One Hamzah didaulat oleh GT untuk menjadi salah satu dewan mustasyar (penasehat) di organisasi dakwah yang berdiri sejak 2004 itu.

"Saya berharap, One Hamzah bisa memberikan masukan dan pemikiran kepada kami para generasi muda untuk mengepakkan sayap dakwah kepada sesama generasi muda," imbuh GT.

Sebagaimana diketahui bersama, One Hamzah tidak hanya berdakwah di media mimbar saja. Beliau juga memimpin beberapa organisasi dan mengasuh beberapa pengajian. Maka wajar bila banyak organisasi yang mendaulat One Hamzah menjadi pengurus atau penasehat. "Itu karena One Hamzah punya banyak potensi yang bisa dibagikan kepada jamaah," pungkas GT. (Humas AHM Manaj)

Kamis, 22 Juli 2010

Dokumentasi Aktifitas One Hamzah

Bersama Para kiai dari Persaudaraan Muballigh Bogor (PAMOR)

Bersama Ustadz Hari Moekti (Da'i mantan roker)


Saat siaran di Megaswara FM


Saat membimbing ziarah MT Nurul Iman keliling Jawa, Madura, & Bali

Saat memberikan ceramah di hadapan ribuan TNI AU Lanud Atang Sandjaja


Saat menjadi Karom umroh 2009


Rabu, 21 Juli 2010

"Berapa gaji papa?"

[Tulisan ini bukan mengajarkan kita menjadi materialistis, melainkan untuk merenungkan arti penting keluarga, terutama bagi anda yang sudah berkeluarga]

Seperti biasa Saefullah, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Bogor tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Dian, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur ?” sapa Saefullah sambil mencium anaknya.
Biasanya Dian memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Dian menjawab, “Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa?” “Lho tumben, kok nanya gaji Papa? Mau minta uang lagi, ya?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Dian dengan singkat.

“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo?”

Dian berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara
Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Saefullah beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.

“Kalo satu hari Papa dibayar Rp400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp40.000,- dong” katanya.

“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur” perintah Saefullah. Tetapi Dian tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Dian kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp5.000,- enggak?”

“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek dan mau mandi dulu. Tidurlah!”

“Tapi Papa…”

Kesabaran Saefullah pun habis. “Papa bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Dian. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Saefullah nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Dian di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Dian didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Saeful berkata,
“Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Dian. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih” jawab Saefullah.

“Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”.

“lya, iya, tapi buat apa?” tanya Saeful dengan lembut.

“Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi uang tabunganku kurang Rp5.000,- makanya aku mau pinjam dari Papa” kata Dian polos.

Saefullah pun terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk “membeli” kebahagiaan anaknya.

Para Ayah (atau para calon orang tua), jangan Lupa, Anak anda adalah harta yang tak pernah bisa tergantikan nilainya!!! Maka, syukurilah kehangatan bersama keluarga dan jagalah keharmonisan bersama mereka.

Wallahu a'lam bish shawab

Tentang One Hamzah

Ahmad Hamzah Maulana. Demikian nama lengkap pemilik blog ini. Lahir di Garut, 11 Nopember 1978. Putra dari pasangan Ajengan Haji Badruzaman dan Ibu Hajjah Apong Nurhasanah ini berkiprah di bidang dakwah Islamiyyah sejak usia masih muda. Berawal dari berdakwah di komunitas pesantren, menjuarai beberapa kontes dakwah di berbagai even lokal maupun nasional, hingga berdakwah ke pelosok pulau Seribu, DKI Jakarta. dan Kerinci, Provinsi Jambi.

Melengkapi bekal dakwahnya, One Hamzah (dibaca: Wan Hamzah) –demikian da’i muda ini disapa—telah berguru ke berbagai lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan pondok pesantren, dengan berbagai keilmuan dan literatur keislaman. Di antara pesantren itu adalah Pondok Pesantren Mursyidul Falah Kuningan, Pondok Pesantren Luhur Al-Washilah Al-Musaddadiyah Garut Jawa Barat, dan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur.

Bagi One, berdakwah tidak cukup melalui media mimbar dari tempat ke tempat. Ia juga berdakwah melalui beberapa media informasi, seperti radio, televisi, dan internet. Beberapa program acara di radio, seperti Titian Iman di radio Elnury 918 AM Bogor, Ngobras di radio Lesmana Bogor, dan Hikmah Pagi di Radio Megaswara Bogor, pernah diasuhnya. Bahkan melengkapi kiprah dakwahnya itu, One Hamzah dipercaya untuk mengisi di program acara keagamaan di salah satu televisi nasional.

Di luar kiprah dakwah mimbar, One Hamzah juga aktif di beberapa organisasi. Mulai dari Barisan Pembebasan Rakyat Indonesia (BPRI) Cabang Bogor sebagai Ketua Umum, Forum Asatidz Bogor (FOSMO) sebagai Ketua Umum, Persaudaraan Muballig Bogor (PAMOR) sebagai Wakil Ketua, hingga menjadi Mustasyar (dewan penasehat) di Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Muslim Muda Alfikr (KOMMA).

Beberapa majlis ta'lim yang saat ini diasuh One Hamzah adalah: Majlis Ta'lim Nurul Iman Bantarkemang, Masjid Al-Muttaqin, Masjid Jami' Al-Hidayah, Majlis Ta'lim Karyawan PO Maya Raya, Majlis Ta'lim Karyawan Yogya Dept. Store Bogor, Masjid Al-Barokah Sukajadi Bogor, Majlis Ta'lim Jazirah Jamilah Bogor, Masjid Nurul Islam Cibogel Kabupaten Bogor, Majlis Ta'lim Karyawan Harco Manggadua Jakarta, Persatuan Sopir Angkot DRASTIC SPORTIF TEAM Bogor, dan beberapa majlis ta'lim lainnya, baik jamaah anak muda, maupun orangtua. Selain berdakwah, One Hamzah juga beraktifitas sebagai koordinator dan pembimbing Haji plus & Umroh di Biro Perjalanan Haji Rahmatan Lil 'Alamin.

Untuk memperluas jejaring dakwah berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah, One Hamzah siap berbagi ilmu dan berdakwah kepada jamaah secara luas. Bagi jamaah yang ingin mengundang One, silakan menghubungi 08561107853 atau 02519784597. Akun Facebook: Ust Ahmad Hamzah Maulana.

Saat ini One Hamzah sedang membangun Majlis Ta'lim Nurul Iman. Bagi yang ingin berinfaq silakan bisa melalui transfer ke Bank Mandiri KC Kapt. Muslihat Bogor, No. Rek. 1330009795865 A.n. Ahmad Hamzah Maulana.

Pentingnya Manajemen Dakwah

Sejumlah Alasan, Perlunya Manajemen Dakwah

Secara global, peradaban materialis telah menciptakan tata dunia yang tidak adil yang dicirikan oleh semakin tingginya “gap” antara si-miskin dan si-kaya, kekuasaan yang dikendalikan oleh para pemilik modal, kesempatan hidup yang selalu harus “dibeli”, dan moral yang selalu ditakar dengan uang. Dunia secara perlahan tapi pasti dicengkeram oleh imperialis kapitalis yang mengeruk habis semua kekayaan negara kaya tapi lemah, untuk kepentingan dirinya. Kondisi ini, mau tidak mau mempengaruhi dunia, tidak terkecuali Indonesia. Baik dalam aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, ideologi, pertahanan keamanan, termasuk juga agama, yang sekarang sudah kita rasakan pengaruhnya.

Kenyataan ini mengharuskan kita melalukan ‘perlawanan’ secara imani dan intelektual untuk mengubah keadaan– yang dalam konteks keIslaman, mengubah kondisi yang tidak baik menjadi lebih baik dengan membumikan syariah dalam tiap sudut kehidupan dan keseharian kita. Itulah dakwah. Lalu, apa yang harus dirubah ? Jawabannya adalah manusia beserta tatanan hidup yang melingkupinya, dan bukan hanya moral (akhlaq) pada tiap manusianya saja.

Namun, aktivitas dakwah ternyata tidak cukup membutuhkan kesholehan dan keikhlasan bagi para aktivisnya, tetapi juga dibutuhkan kemampuan pendukung berupa manajemen. “Kebaikan yang tidak terorganisir, akan dapat dikalahkan oleh kemunkaran yang terorganisir dengan baik”, demikian sayyidina Ali ra. berujar. Disinilah pentingnya manajemen dalam dakwah, yaitu kemampuan untuk mengumpulkan dan mengelola seluruh potensi dakwah (internal dan eksternal), memberdayakannya, dan menggunakannya sebagai kekuatan dalam melakukan dakwah.

Ada sejumlah alasan mengapa menajemen dakwah dibutuhkan.

1. Permasalahan kehidupan yang harus dibenahi begitu kompleks dan terintegrasi dalam bungkus ideologi sekuler-kapitalis yang tersistem dengan baik dan masih dianggap sebagai ideologi terbaik.

2. Banyak komponen dalam aktivitas dakwah yang harus disatukan menjadi satu gerakan yang harmonis dan sinergis

3. Dakwah merupakan aktivitas yang berdurasi sangat panjang. Maka secara sunatullah membutuhkan rancangan tahapan aktivitas dan pencapaian yang terstruktur (lihat “Kaidah Kausalitas”, Abdul Karim As Saamiy, 2000)

4. Adanya manajemen, memperkecil dampak ‘kejutan-kejutan’ yang bisa mengganggu perjalanan dakwah

5. Ketika Allah dan Rasul-Nya menuntut pelaksanaan suatu aktivitas, berarti Allah dan Rasul-Nya menuntut kita untuk berusaha melaksanakan aktivitas itu dengan memperhatikan hal-hal yang bisa menghantarkan pada terwujudnya aktivitas tersebut.

6. Firman Allah swt : “Persiapkanlah untuk menghadapi mereka, kekuatan apa saja yang kamu sanggupi” [TQS. al-Anfal: 60]. Dan hadits Rasul saw. : “Ikatlah (untamu) dan bertawakallah kepada Allah !

Tahapan Manajemen Dalam Dakwah

Paling tidak ada 4 aspek pokok dalam aktivitas dakwah yang harus dimiliki oleh setiap gerakan (organisasi) dakwah Islam, yaitu 1) Memiliki konsep, pemikiran (fikrah) yang jelas 2) Memiliki metode (thoriqoh) yang benar bagi penerapan fikrah tersebut, 3) Digerakkan oleh SDM dengan kualifikasi tertentu, dan 4) Ikatan yang benar antar SDM dalam organisasi tersebut. Keempat hal itu tentu harus dibangun di atas dasar (kaidah) gerak yang shahih, yaitu aqidah Islam.

Jika menilik empat hal pokok diatas, maka kemampuan manajemen dan manajemen itu sendiri mutlak dibutuhkan dalam aktivitas dakwah Islam.

Manajemen dapat diartikan sebagai rangkaian proses aktivitas yang mencakup perancangan formulasi, implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan organisasi dalam mencapai suatu tujuan tertentu dimasa datang. [“Meretas Jalan Menuju Politisi Transformatif”, MR. Kurnia, dkk, 2004].

Secara praktis diterapkan dalam empat tahapan utama, meliputi :

a. Analisis Lingkungan Organisasi

Yaitu aktivitas untuk mengetahui kondisi lingkungan internal maupun eksternal organisasi, sehingga tergambar keadaan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) dan posisi organisasi terhadap eksternal (peluang dan ancaman). Hasil ini, menjadi dasar yang faktual dalam menyusun kebijakan dan keputusan strategis dalam operasional dakwah.

b. Formulasi Strategi dan Taktik

Merupakan hal penting yang menjadi sandaran utama dari semua aktivitas dakwah, serta mengarahkan (orientasi) semua potensi yang dimiliki oleh organisasi (baca: dakwah) ke suatu tujuan secara fokus dalam batas waktu yang terukur. Maka formulasi strategi harus mengandung kejelasan : visi, misi, tujuan, target, rancangan program kerja/ aksi. Dengan ini akan jelas apa yang akan dihasilkan (output) untuk objek dakwah dan bagi gerakan atau organisasi dakwah Islam itu sendiri (outcome). Dalam istilah lain, ada hulu dan jelas muaranya.

c. Implementasi Strategi

Implementasi strategi menitik beratkan pada unsur-unsur : struktur organisasi dan pemberdayaan SDM, kepemimpinan, budaya organisasi, yang memperjelas kefungsian tiap-tiap posisi dan orang di dalamnya. Siapa melakukan apa dan bagaimana melakukannya merupakan hal terpenting dalam implementasi strategi.

d. Pengendalian dan kontrol

Biasanya bagian ini yang paling sulit dilakukan secara konsisten, karena pengendalian merupakan penetapan standar/ tolok ukur secara sistematis berjalannya sebuah organisasi. Baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dengan itu, organisasi akan bisa memotret perkembangan yang telah dicapainya dalam meraih tujuan. Sekaligus menjadi bahan pertimbangan bagi pengembangan berikutnya.

Bekerja Lebih Cepat, Berorientasi Pada Tindakan

Manajemen merupakan sebuah sarana yang bisa memberikan berbagai kemudahan. Sehingga dakwah menjadi lebih dinamis, cepat dalam bertindak (responsif) namun terencana dan terukur, dilakukan oleh SDM yang tepat, dan memberikan dampak yang besar terhadap organisasi dan lingkungan. Bukan justru sebaliknya, menjadi rumit dan menghambat dinamisasi dakwah, atau bahkan menimbulkan masalah baru. Bagaimana pendapat Anda?

(Didedikasi untuk para mukhlisin dan pengemban dakwah Islam dimanapun)

Billahi taufiq wa al hidayah. Wallahu a’lam bi ash showab.